Berbagai unsur masyarakat dan pemangku kebijakan mengikuti Seminar Kesehatan dan Diseminasi Hasil Program Gerakan Komunitas Sadar Kesehatan (Aku Sehat) yang diselenggarakan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bermitra dengan Kampus Ungu ISTeK ICsada Bojonegoro, Rabu (05/10/2022). Bertempat di ruang pertemuan Hotel & Resto Griya MCM, acara turut dihadiri oleh Dinas Kesehatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Lingkungan Hidup dan Polres Bojonegoro, Forum Pimpinan Kecamatan Gayam seperti Camat dan Kapolsek serta perwakilan Puskesmas Kecamatan, Pemerintah desa dan unsur masyarakat dari Desa Mojodelik, Gayam, Bonorejo dan Brabowan, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro.
Dalam sambutannya, Nurul Jariyatin, S.H., M.Kn selaku Rektor ISTeK ICsada Bojonegoro mengungkapkan apabila adanya program Aku Sehat selama 6 tahun terakhir bukanlah sebagai pengganti program Pemerintah, melainkan program ini berjalan beriringan dengan PIS-PK dalam membawa perubahan pengetahuan masyarakat ke peningkatan taraf kesehatan yang lebih positif. “Kami sadar ketersediaan tenaga kesehatan di Puskesmas tidaklah cukup dalam memberikan pelayanan kesehatan khususnya di lingkup komunitas, mengingat terdapat 12 desa di Kecamatan Gayam. Oleh karena itu, Kampus Ungu hadir bersama EMCL dalam memenuhi hal tersebut.”, pungkasnya.
Sesuai tema yang diangkat, “Aku Sehat, Kita Selamat”, panitia menghadirkan pemateri luar biasa di bidangnya untuk memberikan materi mengenai Kemandirian dalam bidang kesehatan yang berkelanjutan yang disampaikan oleh dr. Whenny Dyah Prajanti selaku perwakilan dari Dinas Kesehatan Kbupaten Bojonegoro dan Penguatan daya tahan tubuh sebagai upaya pencegahan penularan penyakit zoonosis yang disampaikan oleh dr. Machmoed selaku Kepala Puskesmas Gayam.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan Pengelola Program Aku Sehat yang diwakili Manager Tim, Dhamar Arizona, S.Kep yang menjelaskan edukasi kesehatan dan keselamatan kepada masyarakat sekitar Lapangan Banyu Urip dilakukan melalui Keluarga Binaan (KaBi) telah menjangkau 1605 keluarga. Kegiatan utama di Program Aku Sehat adalah sebagai Tim Paramedis yang ditempatkan di masyarakat. Rutinitas yang dilakukan meliputi monitoring harian, edukasi terkait operasi Lapangan Banyu Urip, posko aduan 24 jam yang dilengkapi dengan fasilitas dua armada roda empat, nomor layanan aduan, peralatan kesehatan yang memadai dan alat pemantau udara agar bisa mengetahui kandungan udara aman bagi kesehatan. “Diseminasi ini juga bagian pertanggungjawaban ke publik program Aku Sehat dalam menyampaikan capaian pelaksaan program selama satu tahun mulai dari kegiatan Keluarga Binaan, SIMPUL, dan Posyandu.,” tegasnya.
Kecepatan respon Tim Aku Sehat diakui oleh berbagai pihak di empat desa, mulai pemerintah desa, bidan hingga kader kesehatan desa dan warga setempat, seperti yang diungkapkan Ketua PKK Desa Gayam ketika acara berlangsung, “Respon cepat dari Tim Paramedis Aku Sehat inilah yang mampu menumbuhkan rasa percaya dan nyaman masyarakat. Kami dengan senang hati menginginkan kerjasama ini terus berjalan antara EMCL dan ICsada, terlebih apabila ditambah lagi dari segi kuantitas kunjungan komunitas. Karena terus terang menurut kami, 10 kunjungan dirasa kurang cukup oleh masyarakat.”
