Hari Sabtu, (19/11/22) Kampus Ungu ISTeK ICsada Bojonegoro menggelar Kuliah Pakar dengan menghadirkan pemateri yang ahli di bidang Keperawatan HIV/AIDS, Misutarno, S.Kep., Ns., M.Kep dengan membahas topik yang menarik terkait Asuhan Keperawatan pada Pasien HIV/AID dari Aspek Bio-Psiko-Sosio-Spiritual & Kultural. Bertempat di Aula Kampus Ungu, kuliah pakar ini juga dapat disaksikan secara langsung melalui channel youtube ICsada TV. Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 tersebut melibatkan Mahasiswa Keperawatan semester V baik regular maupun alih jenjang.
Sebagai seorang perawat yang sekarang menjabat sebagai Kepala Ruang Cendana (HIV/AIDS) RSUD Dr. Soetomo, Surabaya, beliau nyatanya tidak hanya aktif sebagai praktisi, namun keilmuan yang beliau miliki kerap kali beliau bagikan melalui seminar maupun kuliah pakar. Oleh sebab itu, tidak perlu diragukan lagi apabila beliau telah memiliki banyak pengalaman sehingga mampu memberikan penjelasan yang lebih mendetail dan mudah dipahami oleh para peserta.

Dalam sambutannya, Yusuf Efendi, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Dekan Fakultas Kesehatan ISTeK ICsada Bojonegoro meminta para peserta untuk semangat dalam mengikuti kuliah pakar kali ini dan memiliki keinginan untuk bisa menggali ilmu dari Misutarno, S.Kep., Ns., M.Kep karena beliau adalah salah satu orang yang institusi pilih sebagai pakar atau ahli yang ke depannya akan sering diberikan ruang untuk bisa berinteraksi dengan seluruh Mahasiwa/i baik regular maupun alih jenjang. “Saya berharap para Mahasiswa memaknai kuliah pakar ini sebagai upaya mencapai tahapan yang lebih tinggi dalam keilmuan sehingga akan memberikan sumbangsih yang luar biasa kepada pengembangan ilmu keperawatan khususnya pelayanan yang lebih baik pada masyarakat.”
Pada kuliah pakar kali ini, bapak Misutarno, S.Kep., Ns., M.Kep menekankan pembahasan terkait peran perawat sebagai role model (panutan) bagi masyarakat agar percaya bahwa HIV tidaklah semenakutkan yang dibayangkan. Hal inilah yang dapat menghilangkan stigma dan diskriminasi terhadap ODHA (orang dengan HIV/AIDS) yang tidak bersalah namun kerap menerima dampak tersebut.
Acara kuliah pakar terbilang berjalan dengan lancar dari awal hingga akhir dengan penjelasan yang maksimal dari pemateri serta sesi diskusi tanya jawab dengan para peserta.