Rabu, (30/11/2022) Program Aku Sehat (Gerakan Komunitas Sadar Kesehatan) mendapat kunjungan spesial dari ExxonMobil sesuai dengan agenda yang telah terjadwalkan. Hadir dalam kesempatan tersebut Beta Wicaksono selaku Community Supervisor EMCL beserta staff dan Ms. Kiersten selaku Kepala Legal EMCL. Rombongan dari ExxonMobil melakukan kunjungan ke Pusat Informasi Kesehatan (PIK) Program Aku Sehat sebagai wujud apresiasi pada pelaksanaan program yang merupakan bagian dari manajemen resiko operasi lapangan Banyuurip yang juga selaras dengan program kemasyarakatan.
Dalam kesempatan tersebut Ms. Kiersten selaku Kepala Legal EMCL dari Amerika mengungkapkan kekaguman dadanya Tim Aku Sehat yang telah stand by 24 jam non-stop di sekitar wilayah Lapangan Banyuurip yang selaras dengan program kemasyarakatan (kesehatan masyarakat). Beliau juga dijelaskan tentang core dari program Aku Sehat yaitu sebagai upaya penanganan gangguan kesehatan yang diduga dari situasi tidak normal Lapangan Banyuurip dan penguatan pilar desa sehat melalui pendekatan keluarga & komunitas, dari core tersebut terdapat beberapa upaya baik preventif maupun kuratif dasar, mulai dari monitoring harian yang dilakukan sebanyak 4 kali dalam 1 hari di 4 titik dan terkait program Keluarga Binaan sebagai upaya edukasi kesehatan serta keberadaan pos PIK sebagai bagian dari media komunikasi antara pihak EMCL dengan masyarakat begitu juga sebalikanya.
Manajer Program Aku Sehat pun menjelaskan bahwasannya gambaran tentang kesehatan masyarakat di wilayah Lapangan Banyuurip ini bisa dikategorikan sebagai pre-mandiri sesuai dengan hasil pengkajian selama kunjungan pada Keluarga Binaan yang telah tim lakukan sejak 2017, dimana sampai tahun ini telah menyentuh angka 1.605 keluarga yang tersebar di 4 desa mitra yakni Desa Mojodelik, Gayam, Bonorejo, dan Brabowan. “Karena sebenarnya masing-masing keluarga mampu untuk memenuhi kebutuhan sehatnya, namun mereka memerlukan edukasi dan pendampingan.”, jelasnya.
Kunjungan ditutup dengan sesi foto bersama di samping armada ambulans yang merupakan bagian dari upaya preventif maupun kuratif terkait manajemen resiko operasi Lapangan Banyuurip.