Hari Jumat, (27/01/23) Yayasan Yatim Mandiri menggandeng Dosen Keperawatan Anak Kampus Ungu ISTeK ICsada Bojonegoro, Ns. Ikha Ardianti, S.Kep., M.Kep sebagai pembicara dalam Rembuk Stunting “Program Sosial Wujudkan Indonesia Bebas Stunting” dan Faridhi Faqih selaku Social Projects Specialist Yatim Mandiri Bojonegoro dengan membahas topik Temuan Kasus Stunting dan Upaya yang telah dilakukan Kampus Ungu dan Yayasan Yatim Mandiri Bojonegoro selama menjalankan program bersama. Acara Rembuk Stunting ini dapat disaksikan secara langsung melalui Zoom Meeting. Kegiatan yang dimulai pukul 13.00 tersebut melibatkan 42 Kepala Cabang Yatim Mandiri seluruh daerah di Indonesia dan Ketua Regional Office 2 Yatim Mandiri.
Dalam sambutannya, Ketua Regional Office 2 Yatim Mandiri Jember sangat mengapresiasi program bersama antara Yatim Mandiri Bojonegoro dengan Kampus Ungu. Menurutnya kerjasama ini sangat sesuai dengan visi Perguruan Tinggi dan target Yatim Mandiri dalam membantu menurunkan angka Stunting di Indonesia sekaligus wujud rasa peduli terhadap tumbuh kembang anak. “Dalam upaya menurunkan angka Stunting, kita tidak boleh melihat berapa persen kita terlibat di dalamnya. Namun melalui pembahasan kita siang ini, saya harap dari pengalaman yang disampaikan kedua pembicara dapat diadopsi dan diterapkan ke Kota lain.”
Pada Rembuk Stunting ini, Ns. Ikha Ardianti, S.Kep., M.Kep dan Faridhi Faqih menekankan pembahasan terkait persamaan persepsi menganai Stunting, dimana Stunting sendiri tidak hanya diartikan sebagai kegagalan pertumbuhan tinggi badan, namun juga kegagalan perkembangan, terutama perkembangan kognitif. “Secara SDM, kami sangat terbantu. Dari Kampus Ungu pun kita banyak belajar mengenai pemecahan masalah di masyarakat khususnya masalah jangka panjang, dimana kita tidak hanya fokus pada pemberian edukasi dan demonstrasi, namun juga upaya pemberian stimulus berupa tinggalan TOGA untuk dapat dimanfaatkan oleh Keluarga dalam mencukupi nilai gizi anak.”, ungkap Social Projects Specialist Yatim Mandiri Bojonegoro.
Acara Rembuk Stunting terbilang berjalan dengan lancar, dipenuhi sharing pengalaman selama menjalankan program bersama mulai dari masalah dan hambatan yang dihadapi serta sesi diskusi tanya jawab dengan para peserta.