Sinergitas kerjasama antara Kampus Ungu ISTeK ICsada Bojonegoro dengan Yayasan Yatim Mandiri Bojonegoro dalam upaya menurunkan angka Stunting sekaligus wujud rasa peduli atas isu Kesehatan Nasional masih terus berlanjut. Pada Kamis, (23/02/23) Kampus Ungu ISTeK ICsada Bojonegoro menggelar Rapat Koordinasi dengan Yayasan Yatim Mandiri membahas terkait program bersama Penanggulangan Stunting dengan Metode Pendekatan Siklus Kehidupan dan Support System Kesehatan bertempat di Aula lantai 3 Gedung Kampus Ungu.
Pemaparan Rencana Kegiatan Program disampaikan langsung oleh Ns. Ikha Ardianti, S.Kep., M.Kep selaku Ketua LPPM ISTeK ICsada Bojonegoro. Program bersama ini dinamai “Kampung Sehat, Sahabat Sehat” dengan fokus pada 4 sasaran lapisan msyarakat yakni, balita, remaja, ibu hamil, dan lansia. Yang mana sebelumnya, pihak Kampus Ungu telah melakukan survey guna menemukan masalah yang sedang dihadapi masyarakat khusunya daerah Bulu, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro. Permasalahan yang ditemukan diantaranya masih terdapat balita dengan risiko Stunting, terdapat 50% ibu hamil terdeteksi mengalami KEK, masih maraknya remaja yang mengalami MBA, dan tidak aktifnya posyandu Lansia.
Faridhi Faqih selaku Social Projects Specialist Yatim Mandiri Bojonegoro yang hadir dalam rapat koordinasi ini menyampaikan bahwa program bersama antara Yatim Mandiri dan Kampus Ungu telah mendapatkan apresiasi yang luar biasa bahkan menginspirasi elemen-elemen lain dan dijadikan role model sekaligus referensi untuk proyek-proyek penanganan Stunting di kalangan Nasional. “Ternyata pihak luar memandang kita tidak hanya sekedar realisasi program, namun juga ada kontinuitas, sehingga rencananya tahun ini kami akan menaikan manajemen di aspek pendampingan.”
Menurutnya, setiap konsep yang telah dibuat dan dibangun oleh ISTeK ICsada akan di-support penuh mengingat keduanya memiliki visi misi yang sama yakni mengemban tanggung jawab moral terhadap masyarakat.