Pelatihan OSCE (Objective Structured Clinical Examination) diadakan Kampus Ungu ISTeK ICsada Bojonegoro bagi Dosen Fakulktas Kesehatan pada Selasa (20/06/2023) bertempat di Ruang Jean Watson Gedung Kampus I. OSCE merupakan metode untuk menguji kompetensi klinik secara objektif dan terstruktur dalam bentuk putaran station dengan waktu tertentu. Pelatihan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas dosen dalam melakukan evaluasi pembelajaran baik dari segi kognitif, afektif dan psikomotorik, sehingga dapat mempersiapkan Mahasiswa dalam meningkatkan daya saing di dunia kerja nantinya.
Hadir sebagai narasumber utama, Ns. Moh. Afandi, S.Kep., M. A. N., Ph.D (C) yang juga merupakan Founder&CEO ACT-Center (Acceleration of Consulting and Training Center). Beliau memiliki pengalaman yang luas dalam pengembangan kurikulum dan evaluasi pembelajaran. Adapun 6 materi yang disampaikan diantaranya ; Strategi Mempersiapkan OSCE Standar Nasional, Blueprint Uji Kompetensi Metode OSCE, Penguji OSCE Standar Nasional, Penetapan Nilai Batas Kelulusan (Standar Setting) OSCE Standar Nasional, Item Dev & Item Review Uji Kompetensi OSCE, dan Pasien Standar dan Pelatih Pasien Standar Uji OSCE.
“Ada tiga hal yang kami tekankan sebagai tujuan pelatihan ini yaitu penapisan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten, terciptanya sistem ujian yang obyektif dan terstandar secara Nasional, dan melengkapi ujian kompetensi dari segi psikomotor dan perilaku.”, terang Ns. Moh. Afandi, S.Kep., M. A. N., Ph.D (C) selaku narasumber.
Kedepannya, metode OSCE ini akan diterapkan sebagai salah satu metode evaluasi uji kompetensi, setelah dalam beberapa periode uji kompetensi terakhir dilakukan hanya dengan menitikberatkan pada uji pengetahuan dalam bentuk ujian pilihan ganda. Metode OSCE dapat menggambarkan seluruh aspek penilaian baik kognitif, sikap maupun keterampilan tenaga kesehatan. Dalam pelaksanaannya, masing-masing station OSCE memiliki tugas atau soal yang harus dilakukan/demonstrasikan atau pertanyaan yang harus dijawab. Peserta akan diobservasi oleh penguji. Pada beberapa station, peserta juga dapat diuji mengenai kemampuan menginterpretasi data atau materi klinik serta menjawab pertanyaan lisan.