Gizi yang optimal menjadi kunci penting dalam menentukan kualitas hidup anak-anak, terutama di masa balita. Dalam konteks ini, isu gizi sering kali menjadi tantangan bagi masyarakat desa yang membutuhkan pendekatan edukatif dan praktis untuk mengatasinya. Menjawab kebutuhan tersebut, Kampus Ungu ISTeK ICsada Bojonegoro bersama Pemerintah Desa Pagerwesi, RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, dan Yatim Mandiri Bojonegoro menggelar program pengabdian masyarakat berkelanjutan pada Jumat, 29 November 2024.
Program pemberdayaan dengan tema “Desa Sehat Melek Digital” memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kualitas kesehatan balita di Desa Pagerwesi, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro. Kegiatan kunjungan ketiga difokuskan pada edukasi “Menu Sehat Balita” oleh narasumber dari RSUD Sosodoro Djatikoesoemo, Nur Isni Rohmatin, S.Gz., dan Ns. Rining Sulistya Rahayu, S.Kep., M.Tr. Kep. Selain menyampaikan materi, keduanya juga mendemonstrasikan pembuatan menu Bola-Bola Ikan Rambutan, menu kaya protein dan omega-3 yang dikreasikan agar menarik perhatian anak-anak, menjadikannya lebih mudah diterima.
Sebanyak 32 ibu dengan balita, binaan Mahasiswa Keperawatan semester 5 Kampus Ungu turut serta dalam kegiatan edukasi tersebut. Sebagai bagian dari agenda Pengabdian Masyarakat (Pengabmas) Mahasiswa dan Dosen dalam upaya pencegahan Gangguan Tumbuh Kembang Anak (GTM) melalui peningkatan kapasitas ibu dalam penyuluhan gizi, para ibu diberikan pelatihan langsung dalam mengolah bahan lokal menjadi menu sehat yang bergizi bagi balita. Melalui pendekatan ini, diharapkan para ibu dapat lebih memahami pentingnya pemenuhan gizi yang seimbang bagi tumbuh kembang anak, sekaligus mengaplikasikan cara-cara yang praktis dan mudah dalam menyajikan makanan bergizi dengan bahan yang ada di sekitar mereka.
Kerja sama yang terjalin antara institusi pendidikan, pemerintah, dan lembaga sosial menunjukkan potensi besar dalam menciptakan perubahan signifikan. Kampus Ungu, dengan program tersebut, tidak hanya melaksanakan misi Tri Dharma Perguruan Tinggi, tetapi juga berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat. Kontribusinya tidak hanya terbatas pada pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga menciptakan generasi yang sehat, berpengetahuan, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.