Temuan ketidakoptimalan pemberian ASI eksklusif di Desa Sumberejo, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro memotivasi Mahasiswa program studi D3 Kebidanan Kampus Ungu ISTeK ICsada Bojonegoro dalam menggiatkan program Booster ASI sebagai potensi yang dikembangkan keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan.
Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan Dosen Kampus Ungu, Fela Putri Hariastuti, S.ST., M.Kes dan Andin Ajeng Rahmawati, S.ST., M.Kes awal tahun ini dalam meneliti “Pengalaman Ibu Menyusui Mengonsumsi Booster ASI sebagai Upaya Peningkatan ASI Eksklusif”.
Menurutnya, ketidakinginan bayi menyusu pada ibu dipengaruhi oleh teknik perlekatan dan menyusui yang kurang tepat sementara kondisi ASI yang tidak mau keluar dipengaruhi oleh banyak hal, salah satunya stres.
“Stres sendiri dapat menurunkan hormon oksitosin yang berperan penting dalam produksi ASI, sehingga asuhan kebidanan yang kami berikan tidak jauh dari pijat oksitosin dan perawatan payudara,” terangnya.