KSR unit ISTeK ICsada Bojonegoro bekerja sama dengan Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) Kota Bojonegoro mengadakan kegiatan donor darah yang menjadi salah satu aksi sosial dari program kerja tahunan. Kegiatan donor darah yang diadakan pada hari Rabu, 07/06/2023 tepatnya di Laboratorium KMB Kampus Ungu ini sudah menjadi kegiatan rutin tiga bulan sekali. Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB ini menarik banyak minat para dosen, karyawan, dan mahasiswa/i. Dimulai dari peserta mengantre di meja pendaftaran kemudian mengisi data diri dan kuesioner penyakit. Setelah itu diikuti dengan pengecekan tekanan darah dan hemoglobin, lalu menuju tempat donor darah. Waktu yang dibutuhkan selama proses pengambilan darah sekitar 15 menit, kemudian masing-masing pendonor diberikan snack oleh PMI.
Total terdapat 21 pendonor dan 2 diantaranya gagal mendonorkan darahnya karena tidak memenuhi kriteria dan persyaratan secara medis. Penyebab kegagalan tersebut antara lain dikarenakan kadar hemoglobin (Hb) yang kurang dan tekanan darah yang rendah. Memang persyaratan dasar untuk ikut serta dalam kegiatan donor darah sendiri adalah pendonor berusia > 17 tahun, berat badan minimal 45 kg dengan tekanan darah sistole dalam kisaran 100-160 mmHg dan diastole dalam kisaran 70-100 mmHg. Pendonor juga sebaiknya memiliki kadar hemoglobin sekitar 12,5-17 g/dL, dan tidak lebih dari 20 g/dL. Disamping hal tersebut, syarat lainnya yaitu memiliki tubuh sehat secara jasmani. Hal ini penting mengingat darah pendonor akan masuk ke dalam tubuh seseorang.
Didik salah satu petugas UDD PMI Bojonegoro mengakui bahwa stok di PMI tidak selalu aman, terkadang ada kalanya stok darah menipis, “Itu sebabnya kami tetap fokus menstabilkan stok darah melalui aksi donor darah. Kami sangat berterimakasih kepada Kampus Ungu telah ikut serta membantu kami memenuhi stok darah. Kami juga berharap kerjasama kami dengan Kampus Ungu akan terus berlanjut dan tidak berhenti sampai di sini.”, ungkapnya.
“Saya harap darah yang saya donorkan setidaknya dapat berkontribusi untuk menambah supply kebutuhan darah di Bojonegoro.”, ujar Nadila salah satu pendonor sekaligus ketua pelaksana kegiatan ini.