Bojonegoro, 13 Maret 2025 – Kampus Ungu ISTeK ICsada Bojonegoro menggelar Workshop Internal Peningkatan Kapasitas Peneliti pada Kamis (13/3) di Ruang Smart Classroom Kampus 1. Kegiatan ini menghadirkan Dr. Abdul Aziz Safii, S.E., MM. sebagai pemateri utama, dengan fokus pembahasan terkait pemanfaatan Kemdikti Sainstek BIMA (Basis Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat). Workshop ini diinisiasi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ISTeK ICsada Bojonegoro guna meningkatkan kapasitas akademik para dosen dalam mengakses serta memanfaatkan peluang hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang tersedia melalui platform BIMA (Basis Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat). Dalam paparannya, Dr. Abdul Aziz Safii menjelaskan pentingnya sistem BIMA dalam memfasilitasi penelitian dan pengabdian masyarakat di lingkungan perguruan tinggi. “BIMA bukan hanya sekadar database, tetapi juga alat strategis untuk meningkatkan efektivitas penelitian dan pengabdian. Dengan pemanfaatan yang optimal, dosen dapat lebih mudah mengelola proposal, pelaporan, hingga publikasi hasil riset,” ujar Dr. Abdul Aziz Safii. Ke depan, LPPM ISTeK ICsada Bojonegoro berkomitmen untuk terus menghadirkan program serupa guna meningkatkan kapasitas akademik dan daya saing institusi di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
MENANAM HARAPAN, MEMANEN KEBAHAGIAN : MAHASISWA NERS 11 KAMPUS UNGU AJAK PARA LANSIA BERKEBUN
Magetan, 4 Maret 2025 – Tangan-tangan renta itu menggenggam bibit dengan penuh semangat. Di usia senja, mereka tetap antusias menyentuh tanah, menanam harapan baru di halaman tempat mereka bernaung. Inilah semangat yang ingin dihidupkan dalam program Sehati (Lansia Sehat dan Aktif dengan Menanam Toga dan Tanaman Hias), yang digagas oleh mahasiswa Profesi Ners 11 Kampus Ungu ISTeK ICsada Bojonegoro di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha (PSTW) Magetan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental lansia melalui kegiatan menanam tanaman obat keluarga (toga) serta tanaman hias. Dengan berkebun, lansia tidak hanya mendapatkan manfaat terapi fisik dari aktivitas ringan ini, tetapi juga merasa lebih memiliki tujuan dan kebahagiaan dalam kesehariannya. “Kami ingin lansia tetap aktif dan merasa berdaya. Menanam toga bukan hanya tentang berkebun, tetapi juga tentang memberi mereka perasaan memiliki dan berkontribusi,” ujar Endang, mahasiswa penanggung jawab program. Kegiatan ini mendapat respons positif dari para lansia yang antusias saat menggali tanah, menata pot, dan menyiram tanaman mereka sendiri. Melalui program Sehati, mahasiswa keperawatan tidak hanya berfokus pada kesehatan fisik lansia, tetapi juga memberikan ruang bagi mereka untuk tetap aktif dan merasa dihargai di lingkungan sosial mereka.
SENTUHAN HANGAT MAHASISWA NERS 11 UNTUK LANSIA : SEHAT DAN KUAT DI USIA SENJA
Magetan, 1 Maret 2025 – Menjaga kesehatan di usia senja bukan hanya soal pengobatan, tetapi juga tentang perhatian dan sentuhan yang tepat. Memahami hal ini, mahasiswa Profesi Ners 11 Kampus Ungu ISTeK ICsada Bojonegoro menghadirkan program Gemilang (Gerakan Lansia Sehat dan Kuat) di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha (PSTW) Magetan. Dalam kegiatan ini, lansia mendapatkan pemeriksaan asam urat untuk memantau kondisi kesehatan mereka. Selain itu, mereka diajak melakukan senam TCA Eleven, terapi pemasangan Ginger Fix, hingga relaksasi dengan rendam kaki menggunakan serai. Berbagai metode ini dirancang untuk meningkatkan kebugaran, mengurangi nyeri sendi, serta memberikan efek relaksasi yang menenangkan. “Kami ingin para lansia tetap aktif dan merasa nyaman. Dengan terapi sederhana seperti ini, kami berharap mereka bisa lebih rileks dan menikmati hari-hari mereka dengan lebih sehat,” ujar Elsya Cadika, mahasiswa Profesi Ners 11 yang turut serta dalam kegiatan. Program ini tidak hanya menjadi bentuk pengabdian mahasiswa keperawatan dalam praktik gerontik, tetapi juga mengajarkan bahwa merawat lansia bukan sekadar tugas medis, melainkan juga soal kepedulian dan kasih sayang. Dengan adanya program Gemilang, diharapkan lansia semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan tetap aktif dalam keseharian mereka.
KAMPUS UNGU KUKUHKAN 115 LULUSAN S1 KEPERAWATAN DALAM YUDISIUM AKHIR
Bojonegoro, 4 Maret 2025 – Kampus Ungu ISTeK ICsada Bojonegoro resmi mengukuhkan 115 mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dalam prosesi Yudisium Akhir yang digelar pada Selasa (4/3). Yudisium ini diikuti oleh 62 mahasiswa Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) angkatan 2 dan 53 mahasiswa reguler yang telah menyelesaikan seluruh persyaratan akademik dan kompetensi keperawatan. Dekan Fakultas Kesehatan, Ns. Yusuf Efendi, S.Kep., M.Kes., dalam sambutannya menegaskan bahwa yudisium bukan sekadar seremoni akademik, melainkan titik awal bagi lulusan untuk mengimplementasikan keilmuannya di dunia profesional. “Momentum ini harus menjadi refleksi bagi para lulusan untuk terus belajar, beradaptasi, dan berkontribusi dalam peningkatan layanan kesehatan. Keberhasilan akademik yang telah diraih harus diimbangi dengan profesionalisme dan integritas di lapangan,” ujarnya. Dengan terlaksananya yudisium ini, Kampus Ungu semakin memperkuat komitmennya dalam mencetak tenaga keperawatan yang kompeten, berdaya saing, serta siap menghadapi dinamika industri kesehatan di era modern.
DUKUNG SITKAMTIBMAS JELANG RAMADHAN : POLRES BOJONEGORO LIBATKAN MAHASISWA KAMPUS UNGU DALAM BAKTI SOSIAL
Bojonegoro, 4 Maret 2025 – Dalam upaya menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (sitkamtibmas) yang kondusif menjelang Bulan Suci Ramadhan 1446 H, Polres Bojonegoro bersama elemen mahasiswa menggelar kegiatan bakti sosial (baksos) pada Selasa (4/3). Sebanyak 14 mahasiswa menerima bantuan sosial dalam kegiatan ini, yang merupakan hasil kolaborasi antara kepolisian dan mahasiswa. Sebelumnya, koordinasi terkait program ini telah dilakukan melalui Zoom Meeting pada 27 Februari 2025, yang diikuti oleh perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari berbagai perguruan tinggi, termasuk Kampus Ungu ISTeK ICsada Bojonegoro. Ketua BEM Kampus Ungu, Jihan, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya berdampak secara sosial, tetapi juga memperkuat sinergi antara mahasiswa dan aparat kepolisian dalam menjaga stabilitas daerah. “Kami menyambut baik inisiatif Polres Bojonegoro dalam melibatkan mahasiswa dalam program ini. Selain sebagai bentuk kepedulian sosial, kegiatan ini juga membangun kesadaran akan pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan, terutama menjelang Ramadhan,” ujarnya. Baksos ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat, khususnya mahasiswa, guna menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan kondusif selama bulan suci.
PELATIHAN BTCLS 2025 : MAHASISWA KEPERAWATAN KAMPUS UNGU LATIH KESIAPAN HADAPI SITUASI DARURAT
Bojonegoro, 27 Februari 2025 – Kesiapan tenaga kesehatan dalam menangani kondisi darurat menjadi aspek krusial dalam dunia medis. Menyadari hal tersebut, Program Studi Ilmu Keperawatan Kampus Ungu ISTeK ICsada Bojonegoro menggelar Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) pada Kamis (27/2). Pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen institusi dalam membekali mahasiswanya dengan keterampilan kegawatdaruratan yang terstandarisasi. Kegiatan yang terselenggara atas kerja sama dengan Global Indonesia Development ini diikuti oleh 61 mahasiswa dan mencakup berbagai praktik klinis esensial. Para peserta mendapatkan pelatihan langsung dalam Resusitasi Jantung Paru (RJP) dan penggunaan Automated External Defibrillator (AED), manajemen jalan napas (Airway and Breathing), stabilisasi trauma muskuloskeletal dan spinal, perekaman serta interpretasi Elektrokardiogram (EKG), prosedur defibrilasi dengan DC Shock, hingga Initial Assessment dalam penanganan pasien gawat darurat. Pelaksanaan pelatihan berlangsung intensif dengan metode hands-on practice, di mana peserta dilatih untuk berpikir cepat dan mengambil keputusan dalam situasi kritis. Garda, salah satu peserta, mengungkapkan bahwa pengalaman ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang praktik kegawatdaruratan. “Menguasai teori saja tidak cukup, karena dalam keadaan darurat, setiap detik sangat berharga. Pelatihan ini memberikan kami kesempatan untuk berlatih secara langsung, sehingga lebih siap menghadapi kondisi nyata di dunia kerja,” ujarnya. Dengan adanya pelatihan ini, Kampus Ungu semakin memperkuat perannya dalam mencetak tenaga kesehatan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki keterampilan klinis yang mumpuni serta kesiapan menghadapi tantangan di dunia medis.
FAKULTAS KESEHATAN MATANGKAN STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM RAPAT KOORDINASI KBM GENAP 2024/2025
Bojonegoro, 27 Februari 2025 – Dalam rangka memastikan kelancaran proses akademik di Semester Genap 2024/2025, Fakultas Kesehatan Kampus Ungu ISTeK ICsada Bojonegoro menyelenggarakan Rapat Koordinasi Persiapan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada Kamis (27/2). Rapat ini dihadiri oleh seluruh dosen dari Program Studi Kebidanan dan Program Studi Keperawatan guna menyelaraskan strategi pembelajaran serta meningkatkan efektivitas penyampaian materi perkuliahan. Dekan Fakultas Kesehatan, Ns. Yusuf Efendi, S.Kep., M.Kes., membuka rapat dengan menekankan pentingnya sinergi antar-dosen dalam merancang dan mengimplementasikan metode pembelajaran yang inovatif dan berbasis kebutuhan mahasiswa. Rapat kemudian dilanjutkan dengan diskusi antara dosen penanggung jawab dan dosen pengampu setiap mata kuliah untuk membahas kurikulum, metode evaluasi, serta strategi peningkatan kualitas pembelajaran. Ketua Program Studi Keperawatan, Ns. Moh. Roni Al Faqih, S.Kep., M.Kep., menegaskan bahwa koordinasi yang baik menjadi faktor kunci dalam keberhasilan proses akademik. “Kami berupaya memastikan bahwa setiap mata kuliah tidak hanya berjalan sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan, tetapi juga dapat memberikan pengalaman belajar yang komprehensif dan aplikatif bagi mahasiswa,” ujarnya. Melalui rapat koordinasi ini, Fakultas Kesehatan berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu pendidikan dan memastikan kesiapan akademik mahasiswa dalam menghadapi tantangan di dunia profesional. Dengan perencanaan yang matang dan kerja sama yang solid, diharapkan proses KBM di Semester Genap 2024/2025 dapat berjalan optimal serta memberikan dampak positif bagi mahasiswa dan institusi.
MAHASISWA NERS 11 KAMPUS UNGU TERAPKAN TERAPI DRAGON BALL UNTUK KURANGI KECEMASAN LANSIA
Magetan, 26 Februari 2025 – Mahasiswa Program Profesi Ners 11 Kampus Ungu ISTeK ICsada Bojonegoro menghadirkan keceriaan bagi para lansia di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha (PSTW) Magetan melalui Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Dragon Ball, Rabu (26/2). Kegiatan ini mengajak lansia untuk bermain estafet lempar bola sebagai bentuk stimulasi psikologis yang menyenangkan. Sebelum terapi dimulai, mahasiswa melakukan penilaian pre-test tingkat kecemasan lansia untuk mengetahui kondisi awal mereka. Setelah itu, lansia dibagi menjadi kelompok berisi tiga orang, lalu mereka memainkan permainan estafet bola dengan melempar dan menangkap bola secara bergantian. Aktivitas ini melatih fokus, koordinasi, serta interaksi sosial. Setelah sesi permainan selesai, dilakukan post-test untuk mengukur efektivitas terapi dalam menurunkan kecemasan. Dini, salah satu mahasiswa yang berpartisipasi, berbagi kesannya. “Kami melihat perubahan yang cukup jelas. Awalnya, beberapa lansia terlihat tegang, tapi setelah bermain, mereka mulai tertawa dan lebih rileks. Bahkan, ada yang meminta permainan ini diulang karena merasa senang,” ujarnya. Dengan adanya penilaian sebelum dan sesudah terapi, mahasiswa dapat melihat secara langsung dampak positif dari aktivitas ini. Terapi Dragon Ball menjadi bukti bahwa intervensi sederhana dapat memberikan manfaat besar dalam meningkatkan kesejahteraan psikologis lansia.
EXXONMOBIL CEPU LIMITED DAN KAMPUS UNGU GELAR FGD PENCEGAHAN STUNTING : SINERGI MULTISEKTOR UNTUK GENERASI SEHAT
Bojonegoro, 25 Februari 2025 – ExxonMobil Cepu Limited bersama Kampus Ungu ISTeK ICsada Bojonegoro melalui Tim Aku Sehat menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Cegah Stunting, Keluarga Peduli, Generasi Mandiri” di Balai Desa Katur, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro. Acara ini bertujuan menyamakan persepsi mengenai isu stunting, mulai dari definisi hingga penyebabnya, serta merumuskan strategi pencegahan berbasis potensi lokal. Dalam forum ini, berbagai pemangku kepentingan di tingkat lokal, seperti Camat Gayam, DanPosRaMil, perwakilan Puskesmas Gayam, serta fasilitator Ns. Ikha Ardianti, S.Kep., M.Kep, dosen Keperawatan Anak Kampus Ungu, hadir untuk memberikan perspektif dan analisis mengenai pencegahan stunting dari aspek medis dan komunitas. Selain itu, Kepala Desa, Ketua PKK, kader kesehatan, bidan, perawat, ibu rumah tangga, dan anggota Tim Aku Sehat turut berpartisipasi dalam diskusi ini. FGD membahas berbagai aspek terkait pencegahan stunting, mulai dari kebijakan pemerintah kecamatan dalam meningkatkan sinergi antara pemerintah desa dan masyarakat, keterlibatan aspek militer melalui dukungan penyuluhan berbasis komunitas, hingga sudut pandang medis tentang upaya pencegahan yang telah dilakukan di tingkat layanan kesehatan. Selain itu, diskusi juga menyoroti pentingnya memahami persepsi masyarakat terkait stunting serta strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kesadaran dan pemberdayaan komunitas dalam menekan angka stunting. Peserta dapat berbagi pengalaman dan mengidentifikasi faktor risiko spesifik di wilayah mereka, sehingga dapat merumuskan strategi yang sesuai dengan kondisi lokal. Hasil FGD ini diharapkan menjadi rekomendasi konkret bagi masyarakat dan pemangku kebijakan dalam menekan angka stunting serta membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya peran keluarga dan lingkungan dalam mendukung tumbuh kembang anak yang optimal. Kolaborasi ExxonMobil Cepu Limited dan Kampus Ungu ISTeK ICsada Bojonegoro dalam program Aku Sehat 2025 ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat upaya pencegahan stunting di tingkat komunitas. Dengan sinergi berbagai pihak, diharapkan anak-anak Indonesia dapat tumbuh sehat, cerdas, dan mandiri, menciptakan generasi masa depan yang lebih berkualitas.
SENAM DAN EDUKASI : UPAYA MAHASISWA NERS 11 KAMPUS UNGU JAGA KESEHATAN LANSIA
Magetan, 25 Februari 2025 – Mahasiswa Program Profesi Ners 11 Kampus Ungu ISTeK ICsada Bojonegoro kembali menggelar kegiatan praktik keperawatan gerontik di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha (PSTW) Magetan pada Selasa(25/2). Dalam kesempatan ini, mereka memberikan edukasi tentang hipertensi sekaligus mengajak para lansia mengikuti Senam Anti Hipertensi sebagai upaya menjaga kesehatan mereka. Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dialami lansia dan berisiko menimbulkan komplikasi serius. Oleh karena itu, mahasiswa Ners 11 memberikan pemahaman tentang faktor risiko, pencegahan, serta pentingnya pola hidup sehat bagi lansia untuk mengontrol tekanan darah mereka. Setelah sesi edukasi, kegiatan dilanjutkan dengan Senam Anti Hipertensi, yaitu serangkaian gerakan ringan yang bertujuan melancarkan peredaran darah dan menstabilkan tekanan darah. Mona Testina, S.Kep., salah satu mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini, menyampaikan antusiasmenya. “Kami senang melihat lansia begitu semangat mengikuti senam. Ada yang awalnya ragu, tapi setelah dicoba, mereka justru menikmatinya. Edukasi ini penting agar mereka lebih peduli dengan kesehatan dan tahu bagaimana mengelola hipertensi dengan baik,” ujarnya. Program ini diharapkan dapat membantu lansia dalam memahami pentingnya menjaga tekanan darah tetap stabil serta menerapkan kebiasaan sehat dalam kehidupan sehari-hari. Mahasiswa Ners 11 Kampus Ungu berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi dalam pelayanan kesehatan gerontik demi meningkatkan kesejahteraan lansia