Berkaca dari overcrowded incident berbagai event yang akhir-akhir ini menelan korban jiwa, Kampus Ungu ISTeK ICsada Bojonegoro kembali menurunkan tim Kesehatan untuk mengantisipasi adanya adverse event (Kejadian Tidak Diharapkan) dalam kegiatan Medhayoh Fest yang diselenggarakan Ademos Indonesia bekerja sama dengan Pupuk Kaltim dengan tagline “Tilik Dulur, Icip Dhapur, Monggo Nandur”. Rangkaian acara berlangsung selama dua hari pada 5-6 November 2022 bertempat di Desa Dolokgede, Tambakrejo, Bojonegoro.
Pengunjung disuguhi dengan beragam seni pertunjukan, musik, aneka kuliner, pangan lokal, workshop seni sebagai experience pengunjung, ragam tradisi ndeso yang terbagi dalam 4 panggung di sepanjang Area Festival. Dengan mendatangkan sang maestro tari Indonesia Mas Didik Nini Thowok dan penyanyi sekaligus seniman muda Budi Doremi, semua bisa dinikmati para dhayoh atau pengunjung secara gratis. Hanya khusus pertunjukan musik Budi Doremi, pengunjung diharuskan berdonasi membeli bibit pohon telah disediakan panitia secara on the spot.
Festival ini dikampanyekan mengingat kembali kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dari perubahan iklim. Wujud mengombinasikan nilai dengan kegiatan yang diikuti para pejabat, artis, musisi, seniman, dan masyarakat umum. Salah satunya penanaman pohon secara serentak di 42 titik sumber mata air sebagai bentuk menjaga keseimbangan ekosistem.
“Kami dipercaya untuk menjaga area stage 2, 3, dan 4. Setiap personil yang berjaga, dibekali dengan 1 tas First Aid Kit yang berisikan peralatan penunjang untuk menangani masalah kesehatan ringan. Tim juga menyediakan satu tabung oksigen untuk mengantisipasi adanya peserta maupun pengunjung yang kelelahan selama mengikuti jalannya kegiatan.”, terang Adittya salah satu personil KSR Kampus Ungu.